Pengalaman Pribadi Membangun Rasa Percaya Diri
Di kesempatan kali ini saya akan menceritakan
pengalaman pribadi saya dalam membangun rasa percaya diri. Saya bukan termasuk
orang yang percaya diri sejak kecil, namun seiring berjalannya waktu saya
belajar untuk percaya diri. Ketika SMA saya belajar percaya diri dengan
mengikuti beberapa ekskul di sekolah, salah satunya yaitu teater kaca karena
ekskul teater menuntut kita untuk tampil percaya diri di hadapan banyak orang.
Pada saat mengikuti ekskul teater tersebut tidak jarang
muncul perasaan gugup menjelang tampil dan sayangnya saya hanya bertahan 1
tahun mengikuti ekskul teater tersebut karena satu dan lain hal. Pada saat
memasuki kuliah saya juga dituntut untuk percaya diri karena diperkuliahan
mahasiswa juga dituntut untuk aktif. Jika ada pertanyaan dari dosen sering kali
ada keraguan untuk menjawab karena adanya rasa tidak percaya diri atau juga ada
tugas dari beberapa mata kuliah harus di presentasikan di depan kelas yang
menuntut saya untuk percaya diri juga.
Seiring berjalannya waktu, saya jadi terbiasa
untuk mempresentasikan materi di hadapan banyak orang namun sering kali masih
kurang percaya diri jika saya kurang memahami materi yang sedang di
presentasikan.
Di tahun ketiga saya berkuliah, saya mencoba untuk
mendaftar asisten lab. Setelah melewati beberapa test saya diterima menjadi
asisten lab, saat menjadi asisten lab saya juga dituntut untuk percaya diri
karena saya ditugaskan menjadi tutor pada saat itu. Maka saya harus mempelajari
betul-betul materi yang akan disampaikan kepada para praktikan.
Ada keraguan saat saya pertama kali menjadi tutor,
karena saya bukan lah tipe orang yang luwes saat mengajar. Namun seiring
berjalannya waktu, saya pun belajar untuk terbiasa menjadi tutor di lab
tersebut walaupun sulit tetapi saya jadikan pengalaman.
Pada intinya segala sesuatu yang kita lakukan
membutuhkan kepercayaan pada diri masing-masing. Tidak jarang juga ada beberapa
faktor yang dapat mengurangi rasa percaya diri kita seperti ada yang meragukan apa
yang kita lakukan juga jika kita dibanding-bandingkan dengan orang lain dan kurangnya
bersyukur.
Comments
Post a Comment