PERKEMBANGAN PENDUDUK
1.
Pengertian
Perkembangan penduduk adalah perubahan
populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah
individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran.
Menurut MKDU Ilmu Sosial Dasar
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah
sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk pada khususnya. Karena di samping
berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh
terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara maupun dunia.
2.
Faktor - faktor yang
mempengaruhi perkembangan penduduk
Pertambahan penduduk pada dasarnya
dipengaruhi oleh faktor – faktor demografi, yaitu Kelahiran dan kematian dinamakan faktor
alami, sedangkan perpindahan penduduk dinamakan faktor non alami. Di dalam
pengukuran demografi ketiga faktor tersebut diukur dengan tingkat. Tingkat
adalah ukuran frekuensi suatu penyakit atau peristiwa/kejadian tertentu yang
terjadi pada suatu populasi selama periode waktu tertentu, dibandingkan dengan
jumlah penduduk yang menanggung resiko tersebut.
- Kematian
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda
kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk
dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan
perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor
pendukung kematian (pro mortalitas) dan faktor penghambat kematian (anti mortalitas).
Faktor pendukung kematian (pro
mortalitas)
Faktor ini mengakibatkan jumlah kematian semakin besar. Yang termasuk faktor
ini adalah:
- Sarana kesehatan yang kurang memadai.
- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
- Terjadinya berbagai bencana alam
- Terjadinya peperangan
- Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri
- Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.
Faktor penghambat kematian (anti mortalitas)
Faktor ini dapat mengakibatkan tingkat kematian rendah. Yang termasuk faktor
ini adalah:
Lingkungan hidup sehat.
- Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap.
- Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.
- Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
- Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk
·
Angka Kematian Kasar
( Crude Death Rate/CDR )
·
Angka Kematian Khusus
Menurut Umur Tertentu (Age Specific Death Rate = ASDR
· Angka Kematian Bayi
(Infant Mortality Rate = IMR)
- Kelahiran ( Natalitas )
Kelahiran
bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang
mendukung kelahiran (pro natalitas)
Faktor-faktor
penunjang kelahiran (pro natalitas) antara lain:
• Kawin pada usia muda, karena ada
anggapan bila terlambat kawin keluarga akan malu.
• Anak dianggap sebagai sumber tenaga
keluarga untuk membantu orang tua.
• Anggapan bahwa banyak anak banyak
rejeki.
• Anak menjadi kebanggaan bagi orang
tua.
• Anggapan bahwa penerus keturunan
adalah anak laki-laki, sehingga bila belum ada anak laki-laki, orang akan ingin
mempunyai anak lagi.
Faktor-faktor penghambat kelahiran
(anti natalitas), antara lain:
• Adanya program keluarga berencana
yang mengupayakan pembatasan jumlah anak.
• Adanya ketentuan batas usia menikah,
untuk wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi laki-laki minimal berusia 19
tahun.
• Anggapan anak menjadi beban keluarga
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
• Adanya pembatasan tunjangan anak
untuk pegawai negeri yaitu tunjangan anak diberikan hanya sampai anak ke – 2.
• Penundaaan kawin sampai selesai
pendidikan akan memperoleh pekerjaan.
Faktor – faktor penunjang tingginya
angka natalitas dalam suatu negara antara lain :
1.Kepercayaan dan agama
2.Tingkat pendidikan
3.Kondisi perekonomian
4.Kebijakan pemerintah
5.Adat istiadat di masyarakat
6.Kematian dan kesehatan
7.Struktur Penduduk
Untuk menentukan jumlah kelahiran dalam
satu wilayah digunakan angka kelahiran (Fertilitas). Angka kelahiran yaitu
angka yang menunjukkan rata-rata jumlah bayi yang lahir setiap 1000 penduduk
dalam waktu satu tahun.
Ada beberapa jenis perhitungan angka
kelahiran yaitu:
• Angka Kelahiran
Kasar (Crude Birth Rate)
• Angka Kelahiran Menurut Kelompok Umur (Age Specific Fertiliy Rate )
• Angka Kelahiran Menurut Kelompok Umur (Age Specific Fertiliy Rate )
- Migrasi
Migrasi
penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi
internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu
negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan
penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.
Faktor-faktor terjadinya migrasi, yaitu
:
1. Persediaan sumber daya alam
2. Lingkungan social budaya
3. Potensi ekonomi
4. Alat masa depan
Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
Perkembangan budaya indonesia saat ini sudah mulai terkikis perlahan-perlahan seiring dengan perkembangan zaman yang lebih maju dan modern, saat ini banyak masyarakat secara perlahan meninggalkan budaya local atau tradisional dan lebih memilih budaya yang lebih modern. Ini terjadi karena adanya proses perubahan social seperti Akultursi dan Asimilasi. Akulturasi adalan proses masuknya kebudayaan baru yang secara lambat laun dapat diterima dan diolah dengan kebudayaan sendiri, tanpa menghilangkan kebudayaan yang ada. Asimilasi adalah proses masuknya kebudayaan baru yang berbeda setelah mereka bergaul secara intensif, sehingga sifat khas dari unsur-unsur kebudayaan itu masing-masing berubah menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran.
Perkembangan kebudayaan Indonesia saat ini banyak didominasi dengan budaya-budaya asing yang dinilai lebih praktis dibandingkan dengan kebudayaan lokal.
Perkembangan kebudayaan Indonesia saat ini banyak didominasi dengan budaya-budaya asing yang dinilai lebih praktis dibandingkan dengan kebudayaan lokal.
Berikut Faktor-faktor Pendorong Hilangnya Budaya Indonesia:
1. Masuknya Budaya Asing
Budaya asing saat ini banyak mewarnai budaya Indonesia, masuknya budaya asing dinilai sebagai salah satu penyebabnya. Contoh masuknya budaya asing terjadi pada:
- Cara Berpakaian
Sekarang ini masyarakat Indonesia lebih menyukai berpakaian yang lebih terbuka seperti bangsa barat yang sebenarnya tidak sesuai dengan adat ketimuran bangsa Indonesia yang dianggap berpakaian lebih sopan dan tertutup.
- Alat Musik
Perkembangan alat musik saat ini juga dibanjiri dengan masuknya budaya asing, kita dapat mengambil contoh dari kebudayaan asli betawi di Jakarta, pada saat ini sudah tidak ada lagi terdengar alat musik Tanjidor musik khas dari tanah Betawi, saat ini yang sering kita dengar adalah alat-alat musik modern yang biasanya menggunakan tenaga listrik.
- Permainan Tradisional
Bahkan masuknya budaya asing juga mempengaruhi permainan tradisional, seperti permainan gangsing atau mobil-mobilan yang terbuat dari kayu, pada saat ini sudah jarang kita temukan, yang saat ini kita temukan adalah produk-produk permainan yang berasal dari Cina, seperti mainan mobil remote control yang berbahan baku besi atau plastic.
Serta berbagai macam yang lainnya seperti tarian, rumah adat, makanan, adat-istiadat dan kesenian atau hiburan telah didominasi budaya asing.
2. Kurangnya Kesadaran
Bangsa Indonesia harus memiliki jati diri dengan cara mempertahankan nilai-nilai budaya, saat ini masyarakat kita tidak peduli budaya yang masuk itu dapat merusak atau tidak, namun pada kenyataannya masyarakat sekarang lebih senang menerima budaya asing dibandingkan melestarikan budaya lokal atau tradisional, yang sebenarnya dapat mengakibatkan hilangnya budaya Indonesia.
3. Kemajuan Teknologi dan Peralatan Hidup
Kemajuan teknologi juga sebagai pendorong hilangnya budaya Indonesia, contohnya adalah pada saat ini banyak seseorang yang dituntut untuk dapat bekerja secara cepat dan efisien, maka seseorang akan lebih memilih teknologi yang lebih maju untuk mendukung pekerjaannya dibandingkan dengan peralatan tradisional yang lebih lambat.
Tabel Perkembangan Penduduk Indonesia
sumber:
Comments
Post a Comment